Hidup penuh perjuangan

Selasa, 25 Oktober 2016




Faktor utama yang sering menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan jenis pondasi adalah biaya dan keandalannya. Keandalan disini merupakan keyakinan dari ahli pondasi dimana rancangan yang tertulis dalam dokumen desain akan memperoleh kondisi yang mendekati kondisi lapangan, sehingga dapat memikul beban dengan suatu faktor keamanan yang memadai. kemajuan-kemajuan telah diperoleh terhadap informasi mengenai perilaku tiang bor dengan adanya instrumentasi pada tiang bor yang diuji.
Pondasi tiang bor mempunyai karakteristik khusus karena cara pelaksanaannya yang dapat mengakibbatkan perbedaan perilakunya di bawah pembebanan dibandingkan dengan tiang pancang. Hal-hal yang mengakibatkan perbedaan tersebut diantaranya adalah :
  • Tiang bor dilaksanakan dengan menggali lubang bor dan mengisinya dengan material beton, sedangkan tiang pancang dimasukkan ketanah dengan mendesak tanah disekitarnya.
  •  Beton dicor dengan keadaan basah dan mengalami masa curing di bawah tanah.
  •   Kadang-kadang digunakan casing untuk menjaga stabiitas dinding lubang bor dan dapat pula casing tersebut tidak dicabut karena kesulitan dilapangan.
  •  Kadang-kadang digunakan slurry untuk menjaga stabilitas lubang bor yang dapat membentuk lapisan lumpur pada dinding galian serta mempengaruhi mekanisme gesekan tiang dengan tanah.
  •  Cara penggalian lubang bor disesuaikan dengan kondisi tanah.

Beberapa masalah pada tiang bor yang belum terjawab diantaranya adalah :
  •          Besarnyya reduksi kuat geser tanah akibat cara pemboran yang berbeda.
  •          Efek migrasi air dari beton ke dalam tanah.
  •          Pengaruh dari teknik pelaksanaan.
  •          Pemikulan beban di dasar tiang bor

Beberapa keuntungan pemakaian pondasi tiang bor adalah :
  •          Metode desain yang semakin handal. Berbagai metode desain yang rasional telah dikembangkan untuk berbagai macam pembbebanan dan kondisi tanah.
  •          Kepastian penentuan kedalam elevasi ujung pondasi atau lapisan pendukung. Penentuan lokasi yang pasti dari penggalian untuk pondasi tiang bor dapat diinspeksi atau diukur, sedangkan pada pondasi tiang pancang lokasi dapat menyimpang dari lokasinya akibat adanya lapisan batuan, batu besar dan faktor-faktor lainnya.
  •          Inspeksi tanah hasil pemboran. Keandalan desain dari pondasi hanya baik apabila tanah diketahui. Pada pondasi tiang bor, saat pengalian atau pengeboran dapat dilakukan pemeriksaan mengenai jenis tanah untuk dibandingkan dengan jenis tanah ang digunakan dalam perencanaan.
  •          Dapat dilakukan pada berbagai jenis tanah. Pondasi tiang bor pada umumnya dapat dikonstuksi pada hampir semua jenis tanah. Penetrasi dapat dilakukan pada tanah kerikil dan breksi, juga dapat menembus batuan.
  •          Gangguan lingkungan yang minimal. Suara, getaran dan gerakan dari tanah sekitarnya dapat dikatakan minimum.
  •          Kemudahan terhadap perubahan konstruksi. Kontraktor dapat dengan mudah mengikuti perubahan diameter atau panjang tiang bor, untuk mengkompensasikan suatu kondisi yang tidak terduga.
  •          Umumnya daya dukung yang amat tinggi memungkinkan perencanaan satu kolom dengan dukungan satu tiang sehingga dapat menghemat kebutuhan untuk pile cap.
  •          Kepala atau bagian atas tiang dapat diperbesar bila diperlukan, misalnya untuk meningkatkan inersia terhadap momen.
  •          Kaki atau ujung bawah tiang dapat diperbesar untuk meningkatkan daya dukung ujung tiang, baik dalam pembebanan tekan maupun tarik
  •          Tiang bor dengan diameter 0.5 hingga 6.0 m sudah dapat dibuat.
  •          Tidak ada resiko penyembulan (heaving)

Namun demikian terdapat juga kekurangan dengan tiang bor :
  •          Berbeda dengan tiang pancang atau pondasi dangkal, pelaksanaan konstruksi tiang bor yang sukses sangat bergantung pada ketrampilan dan kemampuan dari kontraktor, dimana pelaksanaan yang buruk dapat menyebabkan penurunan daya dukung yang signifikan.
  •          Kondisi tanah dikaki tiang seringkali rusak oleh proses pemboran, terjadi tumpukan tanah dari runtuhan didnding tiang bor atau sedimentasi lumpur, sehingga seringkali daya dukung ujung dari tiang bor tidak dapat diandalkan.
  •          Pengecoran beton bukan pada kondisi ideal dan tidak dapat segera diperiksa.
  •          Berbahaya bila ada tekanan artesis karena tekanan ini dapat menerobos keatas.


Sebagai konsekwensi dari keandalan yang ditawarkan oleh pondasi tiang bor, perhatian yang lebih besar juga harus dicurahkan pada detail pelaksanaannya an pengaruh potensial terhadap perilaku serta biaya konstruksinya. Hal ini dapat menuntut investasi lanjut, misalnya untuk memperoleh data penelidikan tanah yang lebbih akurat dan perencana atau pengawas yang berpengalaman untuk pekerjaan inspeksi.




Faktor utama yang sering menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan jenis pondasi adalah biaya dan keandalannya. Keandalan disini merupakan keyakinan dari ahli pondasi dimana rancangan yang tertulis dalam dokumen desain akan memperoleh kondisi yang mendekati kondisi lapangan, sehingga dapat memikul beban dengan suatu faktor keamanan yang memadai. kemajuan-kemajuan telah diperoleh terhadap informasi mengenai perilaku tiang bor dengan adanya instrumentasi pada tiang bor yang diuji.
Pondasi tiang bor mempunyai karakteristik khusus karena cara pelaksanaannya yang dapat mengakibbatkan perbedaan perilakunya di bawah pembebanan dibandingkan dengan tiang pancang. Hal-hal yang mengakibatkan perbedaan tersebut diantaranya adalah :
  • Tiang bor dilaksanakan dengan menggali lubang bor dan mengisinya dengan material beton, sedangkan tiang pancang dimasukkan ketanah dengan mendesak tanah disekitarnya.
  •  Beton dicor dengan keadaan basah dan mengalami masa curing di bawah tanah.
  •   Kadang-kadang digunakan casing untuk menjaga stabiitas dinding lubang bor dan dapat pula casing tersebut tidak dicabut karena kesulitan dilapangan.
  •  Kadang-kadang digunakan slurry untuk menjaga stabilitas lubang bor yang dapat membentuk lapisan lumpur pada dinding galian serta mempengaruhi mekanisme gesekan tiang dengan tanah.
  •  Cara penggalian lubang bor disesuaikan dengan kondisi tanah.

Beberapa masalah pada tiang bor yang belum terjawab diantaranya adalah :
  •          Besarnyya reduksi kuat geser tanah akibat cara pemboran yang berbeda.
  •          Efek migrasi air dari beton ke dalam tanah.
  •          Pengaruh dari teknik pelaksanaan.
  •          Pemikulan beban di dasar tiang bor

Beberapa keuntungan pemakaian pondasi tiang bor adalah :
  •          Metode desain yang semakin handal. Berbagai metode desain yang rasional telah dikembangkan untuk berbagai macam pembbebanan dan kondisi tanah.
  •          Kepastian penentuan kedalam elevasi ujung pondasi atau lapisan pendukung. Penentuan lokasi yang pasti dari penggalian untuk pondasi tiang bor dapat diinspeksi atau diukur, sedangkan pada pondasi tiang pancang lokasi dapat menyimpang dari lokasinya akibat adanya lapisan batuan, batu besar dan faktor-faktor lainnya.
  •          Inspeksi tanah hasil pemboran. Keandalan desain dari pondasi hanya baik apabila tanah diketahui. Pada pondasi tiang bor, saat pengalian atau pengeboran dapat dilakukan pemeriksaan mengenai jenis tanah untuk dibandingkan dengan jenis tanah ang digunakan dalam perencanaan.
  •          Dapat dilakukan pada berbagai jenis tanah. Pondasi tiang bor pada umumnya dapat dikonstuksi pada hampir semua jenis tanah. Penetrasi dapat dilakukan pada tanah kerikil dan breksi, juga dapat menembus batuan.
  •          Gangguan lingkungan yang minimal. Suara, getaran dan gerakan dari tanah sekitarnya dapat dikatakan minimum.
  •          Kemudahan terhadap perubahan konstruksi. Kontraktor dapat dengan mudah mengikuti perubahan diameter atau panjang tiang bor, untuk mengkompensasikan suatu kondisi yang tidak terduga.
  •          Umumnya daya dukung yang amat tinggi memungkinkan perencanaan satu kolom dengan dukungan satu tiang sehingga dapat menghemat kebutuhan untuk pile cap.
  •          Kepala atau bagian atas tiang dapat diperbesar bila diperlukan, misalnya untuk meningkatkan inersia terhadap momen.
  •          Kaki atau ujung bawah tiang dapat diperbesar untuk meningkatkan daya dukung ujung tiang, baik dalam pembebanan tekan maupun tarik
  •          Tiang bor dengan diameter 0.5 hingga 6.0 m sudah dapat dibuat.
  •          Tidak ada resiko penyembulan (heaving)

Namun demikian terdapat juga kekurangan dengan tiang bor :
  •          Berbeda dengan tiang pancang atau pondasi dangkal, pelaksanaan konstruksi tiang bor yang sukses sangat bergantung pada ketrampilan dan kemampuan dari kontraktor, dimana pelaksanaan yang buruk dapat menyebabkan penurunan daya dukung yang signifikan.
  •          Kondisi tanah dikaki tiang seringkali rusak oleh proses pemboran, terjadi tumpukan tanah dari runtuhan didnding tiang bor atau sedimentasi lumpur, sehingga seringkali daya dukung ujung dari tiang bor tidak dapat diandalkan.
  •          Pengecoran beton bukan pada kondisi ideal dan tidak dapat segera diperiksa.
  •          Berbahaya bila ada tekanan artesis karena tekanan ini dapat menerobos keatas.


Sebagai konsekwensi dari keandalan yang ditawarkan oleh pondasi tiang bor, perhatian yang lebih besar juga harus dicurahkan pada detail pelaksanaannya an pengaruh potensial terhadap perilaku serta biaya konstruksinya. Hal ini dapat menuntut investasi lanjut, misalnya untuk memperoleh data penelidikan tanah yang lebbih akurat dan perencana atau pengawas yang berpengalaman untuk pekerjaan inspeksi.