Hidup penuh perjuangan

Kamis, 21 Januari 2016

Sebelum melakukan perhitungan campuran beton, ada langkah-langkah yang harus ditempuh untuk melengkapi data perhitungan diantaranya adalah :
1.      Uji analisa saringan agregat halus dan kasar
analisis saringan agregat adalah penentuan persentase berat butiran agregat yang lolos dari satu set saringan kemudian angka-angka persentase digambarkan pada grafik pembagian butir. Uji analisis saringan agregat bertujuan untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah persentase butiran baik agregat halus dan kasar. Untuk tata caranya ujinya anda dapat melihat di SNI 03-1968-1990
2.      Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air agregat halus dan Kasar
Berat jenis adalah perbandingan antara berat dari satuan volume dari satuan material terhadap berat air dengan volume yang sama pada temperatur yang ditentukan. Nilai-nilainya adalah tanpa dimensi. Sedangkan penyerapan air adalah penambahan berat dari suatu agregat akibat air yang meresap ke dalam pori-pori, tetapi belum termasuk air yang tertahan pada permukaan luar partikel, dinyatakan sebagai persentase dari berat keringnya. Agregat dikatakan kering ketika telah dijaga pada temperatur (110±5) 0C dalam rentang waktu yang cukup untuk menghilangkan seluruh kandungan air yang ada (beratnya tetap). Untuk tata caranya ujinya anda dapat melihat di SNI 1969:2008 tentang Berat Jenis dan penyerapan ageregat kasar dan SNI 1970:2008 Berat Jenis dan penyerapan ageregat halus )
3.      Uji kadar air
Kadar air agregat adalah besarnya perbandingan antara berat air yang dikandung agregat dengan agregat dalam keadaan kering, dinyatakan dalam persen. Uji kadar air bertujuan untuk memperoleh angka persentase kadar air yang dikandung oleh agregat. Untuk tata caranya ujinya anda dapat melihat di SNI 03-1971-1990.
4.      Uji Keausan
Keausan adalah perbandingan antara berat bahan yang hilang atau tergerus (akibat benturan bola-bola baja) terhadap berat bahan awal (semula). Uji keausan agregat bertujuan untuk mengetahui angka keausan yang dinyatakan dengan perbandingan angka keausan dengan perbandingan antara berat bahan aus terhadap berat semula dalam persen. Uji ini sebenarnya tidak termasuk dalam hitungan campuran beton, akantetapi data ini sebagai justifikasi pengawas lapangan apakah material agregat kasar dapat diterima sebagai campuran beton atau tidak. Untuk tata caranya ujinya anda dapat melihat di SNI 2417:2008.
Berikut ini adalah contoh hasil-hasil pengujian sebagai data penunjang perhitungan dapat dilihat dalam gambar berikut :


Dalam perhitungan campuran beton, ada beberapa metode yang digunakan diantaranya Metode ACI (American Concrete Institute), Metode DOE (Departement Of Environment) dan SNI 03-2834-2000. Dalam contoh hitungan ini adalah menggunakan metode SNI. Berikut contoh hitungannya anda dapat melihat disini

Dari hasil perhitungan didapatkan :

Pasir          = 976.02 kg
Split           = 691.95 kg
Semen       = 438.78 kg
Air             = 193.25 kg
Jumlah berat isi campuran = 2300 kg/m3

Untuk melihat tata cara perhitungan campuran beton anda dapat melihat di SNI 03-2834-2000
Untuk format pengujian anda bisa melihat di link berikut Format pengujian



0 komentar:

Posting Komentar